Pengantar Manajemen

www.esaunggul.ac.id

Manajemen dan Manajer

PENGERTIAN MANAJEMEN
Masalah definisi dari manajemen memang merupakan masalah yang sulit. Dan sampai sekarang tidak ada persetujuan universal tentang definisi manajemen. Manajemen selalu berhubungan dengan sebuah organisasi. Yaitu sekumpulan orang yang bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu tujuan. Sehingga bisa dibuatkan sebuah urut-urutan untuk mengartikan arti dari manajemen.

Menurut T. Hani Handoko mendefinisikan:
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. (1997:8).
Menurut George R. Terry mendefinisikan:
Manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber yang lain. (1986:4)
Menurut M. Manullang mendefinisikan:
Manajemen adalah seni ilmu pengetahuan, pengorganisasian, penyusunan, pengolahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan (2002:5).
Menurut Nanang Fattah mendefiniskan:
Manajemen adalah sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. (2000:1).
Menurut Ngalin Purwanto mendefinisikan:
Manajemen merupakan proses kegiatan yang mempunyai tujuan tertentu dan pelaksanaannya perlu adanya pengawasan dan pengarahan yang baik. (1993:6).
Dari definisi diatas penulis simpulkan bahwa Manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.

PENGERTIAN MANAJER
Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperi halnya manajemen dapat diketemukan disemua organisasi, manajer juga ada disetiap organisasi.
Seperti yang telah dibahas pada fungsi manajemen dipoint atas, menurut T. Hani Handoko (1997:17), manajer memiliki level atau tingkatan dalam sebuah organisasi, yaitu Top Management (manajer puncak) Middle Management (manajer menengah) dan Lower Management (manajer lini).
  1. Manajer lini (lower management)
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional.
Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Kepala atau Pimpinan (leader), mandor (foreman), dan penyelia (supervisors).
  1. Manajer menengah (middle management)
Manajer menengah ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lini lainnya dan kadang-kadang juga membawahi karyawan operasional. Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Manajer Departemen atau Kepala Pengawas (Superintendent).
  1. Manajer puncak (top management)
Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Direktur, Presiden, Kepala Divisi, dan lain sebagainya.
Jika kita bedakan kembali manajer menurut untuk mana mereka bertanggung jawab, menurut T. Hani Handoko (1997:17), yaitu manajer umum dan manajer fungsional.
Manajer umum mempunyai tugas mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja keseluruhan atau divisi operasi yang mencakup semua atau beberapa kegiatan-kegiatan fungsional satuan kerja (T. Hani Handoko (1997:20)).
Sedangkan manajer fungsional mempunyai tanggungjawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian (personalia) atau akuntansi. (T. Hani Handoko (1997:29)).

EVOLUSI PEMIKIRAN MANAJEMEN
Evolusi yang berasal kata dari bahasa Inggris yaitu Evolution yang berarti Perkembangan atau perubahan pelan.
Seperti semua bidang studi lainnya, perkembangan pemikiran tentang manajemen terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, agar pembahasan dan pemahaman tentang manajemen mengenai sasaran, perlu diketahui terlebih dahulu teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberikan “landasan” kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya.
Tanpa teori, semua pembahasan adalah berupa dugaan dan harapan yang akan membatasi penggunaannya dalam organisasi yang semakin kompleks.
Di dalam setiap negara memiliki fungsi-fungsi dan prinsip-prinsip dasar tentang manajemen sendiri-sendiri setiap negara bisa berbeda walau hanya sedikit sekali tingkat perbedaannya, dan sebagian besar sama dengan manajemen negara barat.
Sebagai contoh negara Jepang. Takeo Fujisawa salah seorang pendiri perusahaan Honda Motor, pernah mengatakan bahwa “95% manajemen Jepang telah mengambil mengambil oper cara-cara manajemen Barat, namun perbedaan 5% itulah yang dipandang manajemen Jepang tidak sama dengan manajemen Barat”.
Menurut T. Hani Handoko (1997:40), ada tiga aliran pemikiran manajemen yang ada: aliran klasik (dibagi dua yaitu manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi dan aliran manajemen modern.
Untuk lebih jelasnya tentang perkembangan pemikiran manajemen dari waktu-kewaktu dan nama tokoh atau kontributornya bisa dilihat pada data dibawah ini (menurut T. Hani Handoko (1997:41)):
Periode 1870 – 1930 " Manajemen Ilmiah
Nama Kontributor : Frederick W. Taylor, Frank dan Lilian Gilberth, Henry Gantt, Harington Emerson.
Periode 1900 – 1940 " Teori Organisasi Klasik
Nama Kontributor : Henri Fayol, Jame D. Mooney, Mary Parker Follett, Herbert Simon, Chester I. Banard.
Periode 1930 – 1940 " Hubungan Manusiawi
Nama Kontributor : Hawthorne Studies, Elton Mayo, Fritz Roethlisberger, Hugo Munsterberg.
Periode 1940 – Sekarang " Manajemen Modern
Nama Kontributor : Abraham Maslow Crish Argyris, Dougles McGregor, Edgar Schien, David McCleland, Robert Blake & Jane Mouton dan lain sebagainya.
Perubahan pemikiran manajemen terjadi setiap saat, setiap tokoh manajemen memiliki pemikiran yang berbeda-beda, bahkan terjadi banyak perdebatan hanya untuk menjelaskan bagaimana manajemen dapat diklasifikasikan. Banyak penulis menyetujui bahwa manajemen mencakup berbagai tingkat ketrampilan, tetapi di lain pihak juga sikap berbeda-beda.
Menurut T. Hani Handoko (1997:59), ada lima arah perkembangan pemikiran teori manajemen di masa mendatang, yaitu:
  1. Dominan, Salah satu dari aliran utama yang muncul sebagai yang paling berguna.
  2. Divergence, Setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri-sendiri.
  3. Convergence, Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur
  4. Sintesa, Masing-masng aliran berintegrasi (bergabung atau penggabungan)
  5. Proliferation, Akhirnya ada kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi.
  1. Pengertian Manajemen
Bagi penulis sebelum kita membahas tentang pengertian manajamen harus mengetahui tentang fungsi dari manajemen, dan fungsi tersebut telah dijelaskan diatas, jadi pengertian manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
  1. Pengertian Manajer
Pengertian manajer adalah setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Serta bertugas Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan Personalia, Pengarahan dan Pengawasan dalam pelaksanaan manajemen.
  1. Evolusi Pemikiran Manajemen
Seperti halnya bidang studi lainnya manajemen juga memiliki perkembangan dalam pendefinisian dan memiliki berbagai macam aliran-aliran.
Evolusi yang terjadi bisa juga dimana pemikiran yang utama menjadi dominan, atau terjadi setiap pemikiran berkembang dengan sendiri-sendiri, atau mungkin terjadi penggabungan pemikiran bahkan bisa juga muncul pemikiran yang baru.

Komentar

Postingan Populer